Judul: “Asal Mula Pacaran di Umur
Tujuh Belasan”
Tema: “PERCINTAAN”
Karya: IRMAWATI
PENOKOHAN
*dayat
* Rima
* Akta
* eva
*uni
*isar
*ina
*evi
*aty
*ibu akta
SINOPSIS
Disuatu sekolah terdapat para pelajar yang
melakukan aktivitas sebagai mana seorang pelajar biasanya.tepatnya sekolah SMAN
1 LADONGI dengan banyaknya ragam pelajar
dan suku bangsa,dengan banyaknya kebudayaan dan
kreatifitas. Di mana terdapat banyak kebiasaan para remaja melakukan
interaksi dengan individu yang lain dan dimana terjadinya kisah percintaan di
masa remaja. Sama halnya dengan yang dirasakan oleh salah satu siswi di sekolah
ini.
Rima salah satu siswa yang mengalami hal tersebut, dimana
perjalanan asmaranya terjalin tepat saat dia meranjak remaja di bangku 2 SMA.
SELAMAT MEMBACA!
Rima adalah seorang siswi di SMA
NEGERI 1 LADONGI. Sekarang dia telah kelas 2 SMA Rima belum mengenal yang
namanya cinta karna sejak rima sekolah hingga kelas 2 SMA dia selalu menutup
hatinya untuk semua laki-laki yang menyukainya. Suatu ketika setelah jam
olahraga rima menghampiri temannya yang kebetulan berbeda jurusan dengannya,
jurusan IPA dan Rima IPS. Temannya bernama EVA yang duduk di depan kelas.
Rima: “hay va, lagi apa”?
Eva: “hay rima, saya lagi dudduk
saja ini”!
Rima:” saya gabung ya”?
Eva: “iya, sini”.
Rima: “eva, saya mau cerita soal
tadi malam”.
Eva: “apa memang mau mau kamu
ceritakan”?
Rima:” tadi malam ada cowok
tembak saya, dia bilang dia mau tunggu saya”.
Eva: “iyah, siapa memang dia”?
Rima: “dia itu namanya fadil”.
Eva: “orang mana dan sekolah
dimana dia sekarang”?
Rima: “dia itu teman SMP ku dulu,
dia tinggal di ladongi tapi dia lanjut SMA di SURABAYA”.
Eva: “lalu apa jawaban kamu”?
Rima:”kamu kan tau kalo saya
belum mau pacaran, jadi ya jelas lah saya tidak terima”.
Tiba-tiba datang teman kelas eva, dia
bernama AKTA, dia adalah teman laki-laki eva di kelas.
Akta:” eva, saya gabung ya”?
Eva:” iya sini”!
Akta:” va, siapa ini”? [memandang
Rima].
Eva:” dia temanku namanya rima”.
Akta:” hay rima, boleh kenalan”?
Rima:” iya, boleh kok”
Akta:” namaku akta, saya teman
kelas eva”.
Rima:” iya, saya tau”.
Akta:” tau darimana”?
Rima:” tadi saya tanya eva”.
Akta:” wah, ternyata kamu
curi-curi pandang yaaa”?
Rima:” ihh apaan sih, ya tidak
laa”!
Akta:” terus itu apa namanya kalo
bukan curi-curi pandang, barusan kamu sudah tanya eva soal namaku, terus nanti
kamu tanya apa lagi sama eva tentang ku”? [dengan mengedipkan mata].
Rima:” ihh, PD banget sih jadi
cowok, memangnya harus ya saya tau tentang kamu”? [dengan muka malu-malu].
Akta:” iya laa, hehehe”. [sambil
tertawa]
Eva:” ssstt, akta jangan begitu
dong!!”
Akta:”Rima, coba aku pinjam dasi
kamu”.
Rima:” untuk apa”?
Akta:” mau coba-coba pasang saja
di leherku siapa tau cocok dasinya, orangnya juga boleh siapa tau bisa cocok
juga! [merayu sambil mengulurkan tangan]
Rima:” huh apaan sihh, ini ambil
saja tapi jangan lama-lama pinjamnya”
Akta:” iya tenang saja,” [tanpa
sadar memegang tangan rima]”
Eva:” hiss, akta tangan kamu di
jaga”!
Rima:” iya, apaan sih ini, modus
banget”!
Akta:” hehehe gak sadar laa”
Rima:” ya sudah va, saya mau ke
kelas dulu, dan kamu akta pake mi dulu dasinya kalo kamu mau pake!”
Eva:” iya, rima ambil saja dasi
kamu nanti di ambil lagi sama akta”.
Akta:” rima, kenapa kamu mau
pergi”?
Rima:” soalnya saya masuk mata
pelajaran ekonomi”
Akta:” yaudah ini dasi kamu,
makasih udah mau kasih pinjam!
Rima:” ya sudah sama-sama, saya pergi dulu ya va”?
Eva:” iya”
ADEGAN 2
Keesokan harinya, di satu
organisasi yang sama ternyata eva,akta, dan rima beserta teman-teman eva dan
teman-teman rima bertemu saat di adakan pertemuan tiap minggu oleh organisasi
yang mereka ikuti. Di dalam pertemuan membahas tentang perkemahan yang akan
diadakan di desa akta. Mereka pun berbincang-bincang di ruang pertemuan!
Eva:” yes, akan ada lagi kegiatan
minggu ini”.
Aty:” iya va, bagus sekali ini”!
Rima:” tapi dimana kita mau
berkemah, jauh kah”?
Uni:” di desanya akta katanya pak
guru”
Evi:” iya kah uni”?
Uni:” iya vi, tanya mi sana
akta”!
Evi:” akta, di desamu kah kita
berkemah”?
Akta:” iya, kayanya sih gitu”!
Eva:” bagus lagi, soalnya dekat
juga dengan desaku! Iya toh vi”?
Evi:” iya, memangnya dimana kita
berkemah”?
Akta:” mungkin dekat rumahku”!
Rima:” bagus itu kalian soalnya
dekat dengan rumah, kalau kita ya aty, jauh banget!”
Aty:” iya, enak banget kalian!”
Akta:” tidak apa-apa kok rima,
nanti anggap saja rumahku rumahmu juga”!
Teman-teman:” cieee, gayamu
akta”!
Akta:” hehe kenapa”?
Uni:” tidak ji! Ayo mi pulang”!
Rima:” iyah, ayo pulang sudah
sore ini”!
Akta:” oke-oke, rima sampai
ketemu besok ya, salamku”!
Eva:” sudah-sudah mi akta”!
hehehe
Rima:” iya.!
ADEGAN 3
Pagi hari di lapangan saat berbaris
akta mencoba mendekati rima, dengan menggoda, mengganggu dan merayu rima
sehingga rima merespon tindakan akta.
Akta:’ hay rima”?[dengan muka
tersenyum]
Rima:” hay juga”!{membalas dengan
senyuman}
Akta:” belajar apa nanti”?
Rima:’ memang kenapa”?
Akta:” ya mau tau saja”!
Rima:”ssstt, diam ahh ini tuh mau
berbaris jsdi harus diam daan jangan banyak bertanya”!
Akta:”tidak apa-apa”{mendekati
barisan rima, dan berdiri tepat di sebelah rima}.
Rima:”kenapa disitu, itu kan
bukan barisan kamu”!
Akta:” ya mau saja baris dekat
kamu, memangnya gak boleh ya”?
Rima:” ya bukan begitu juga, Cuma
kenapa harus baris disini”?
Akta:”soalnya saya ingin
dekat-dekat dengan kamu”!{mengedipkan mata}
Rima:”heh dasar”.{sambil
tersenyum malu}.
ADEGAN 4
Setelah berbaris mereka pun masuk
belajar, jam pelajaran pertama,kedua pun telah berlalu, waktunya jam istirahat
akta kemudian bertanya-tanya mengenai rima kepada eva, dan teman-temannya yang
sedang berkumpul di samping kelas.
Akta:” hay teman-teman”?
Uni:”huh akta bergaya sekali”!
Eva:”iya, huh dasar akta”!
Akta:” daras ya cewek-cewek di
tanya baik-baik juga malah begitu jawabnya”
Evi:”memang ada apa akta”?
Akta:”ada saya mau tanya sama
kalian tentang rima”!
Eva:”mau tanya apa tentang rima”?
Uni:”hiyaaa, curiga saya!!
Hehehe”
Akta:”curiga apa lagi uni”?
Evi:”iya ini uni sok tau sekali”!
Uni:”ya kan tebak-tebak ji saya!
Eva:”tanya mi akta apa mau kamu
tau soal rima!”
Akta:”itu rima ada mi kah
pacarnya”?
Uni:”hahaha kenapa kamu kepo
sekali”?
Akta:”tidak ji laa uni, saya mau
tau ji”!
Evi:”sama ji itu akta, kalau kamu
kepo”!
Eva:”tidak ada ji kayanya”!
Evi:”eva, tau darimana kamu”?
Akta:”iya kah va”?
Eva:”kan saya bilang kayanya”!..
Uni:”memang kenapa ya kamu
tanya-tanya soal dia”?
Akta:”soalnya kaya cocok saya
sama-sama dia. Semoga tidak ada pacarnya”!
Evi:”akta, kamu suka ya sama
dia”?
Eva:”iya akta, kamu suka kah sama
rima? {menggoda membujuk}
Akta:”kayanya, bisa jadi seperti
itu! Hehe”{bergegas meninggalkan tempat}.
ADEGAN 5
Hari pun berlalu dengan sangat cepat
waktu perkemahan pun tiba. Rima,akta dan teman-teman yang lain pun pergi
berkemah. Berhubung mereka telah kelas XI maka pembina pun meminta mereka untuk
menjadi panitia dalam kegiatan berkemah.
Rima:’akhirnya, sampai juga di
tempat tujuan”{saat baru turun dari mobil dan tiba di tempat lapangan tempat
mereka berkemah}.
Aty:”iya”.
Rima:”mana teman yang lain kenapa
tidak ada”
Aty:”mereka masih di belakang
mungkin sebentar lagi mereka sampai juga disini”!
Akta:”kenapa lama sekali
sampainya, dari tadi saya tunggu di rumahku”
Rima:”ini juga sudah termasuk
cepat, soalnya kita rombongan pertama yang datang”.
Aty:’iya, yang lain masih di
jalan”!
Akta:”hmmm ya sudah kalau begitu
kita tunggu yang lain saja dulu disini”!
Rima:’sambil kita tunggu mereka,
ayo bersih-bersih dan beres-beres dulu ini.{menunjuk barang perkemahan dan
tempat perkemahan}.
Aty:” iya, ayo pale”
Akta:’itu datang mi teman-teman
yang lain”!
Rima:” iya kah, suruh pale datang
sini cepat!”
Eva:’sampai mi ini, yey”!
Evi:”iya va, lagi apa
mereka{menunjuk kepada rima yang sedang membersihkan}
Uni:”lagi membersihkan kayanya,
ayo bantu mereka.”!
Akta:”hey, kalian sini bantu kita
membersihkan”
Aty:”iya sini kalian bantu kita!”
Rima:’aihh terlambat kalian sudah
selesai mi”
ADEGAN 6
Malam
pun tiba, seluruh panitia bertugas menjalankan tugasnya masing-masing, pembina
dan peserta menerima layanan yang diberikan oleh pengurus panitia.
Isar: “Hmm, itu panitia ceweknya
selesai sholat maghrib pergi mi dirumahnya Akta untuk masak”
Uni: “Iya sebentar kita pergi
disana”
Evi: “Dimana?, sudah minta
izinkah masak disitu?”
Akta: “Dirumahku, iya sudah kok!”
Selesai
sholat maghrib
Eva: “Mau pergi sekarang kah?”
Uni: “ Iya, Ayo mi”
Evi: “ Mau naik apa?”
Rima: “ Itu banyak panitia cowok
yang bawa motor, suruh saja mereka antar kita”
Aty: “Iya, daripada kita jalan.
Dimana juga rumahnya kita tidak tau!”
Akta: “Dirumahku lah, sini mi
saya antar, siapa mau saya bonceng?”
Evi: “Sini mi saya ikut kamu
Akta, Rima sini kita bonti biar cepat!”
Rima: “Bisakah?”
Akta: “Bisa ji asal kamu! Hehehe”
Rima: “Ya pale, Akta hati-hati ya!”
Akta: “ Iya tenang saja.”
Eva: “Dimana Saya mau ikut?
(Bertanya-tanya)
Aty: “Iya sama siapa kita pergi?”
Uni: “Tunggu saya minta antar
dulu sama panitia cowoknya!”
Dayat: “Sini mi Uni saya antar”
Uni: “Terus Eva sama Aty
bagaimana?”
Isar: “Sini mi biar saya antar
mereka”
Uni: “Ya pale”
Isar: “Eva, Aty sini mi saya
antar”
Eva: “Bonti?”
Aty: “Ih bisa ji kah?”
Isar: “Bisa, sini mi.”
ADEGAN 7
Setelah
tiba dirumah Akta, mereka segera bersiap-siap melakukan tugasnya seperti masak
(menyiapkan makanan peserta).
Rima: “Assalamualaikum?”
Ibu Akta: “Waalaikum salam”
Evi: “Tante kita mau minta izin
masak disini boleh kah?”
Ibu Akta: “Iya boleh, sini masuk”
Rima: “Terimakasih tante”
Ibu Akta: “Iya sama-sama”
Akta: “Saya mau pergi dulu
selesaikan pasang tenda dengan buat api unggun kalian disini masak, nanti saya
kembali”
Uni: “Iya, jangan lama-lama nah
Akta”
Eva: “Iya tidak ada itu kita
taukan disini”
Akta: “Iya nanti juga saya
kembali”
Uni: “Ok!”
Evi: “Ayo pale kita masak, mau
masak apa dulu?”
Ibu Akta: “Biar nanti tante
bantu, sekarang sebagian ada yang masak nasi. Dan sebagian bantu tante buat
sayurnya.”
Rima: “Iya, Eva, Uni didapur yuk
masak nasi, Evi sama Aty bantu masak sayur”
Uni: “Iya, ayo Va”
Aty: “Ayo Vi”
Sesaat
sedang memasak
Aty: “Bagaimana ini tidak ada mi
indomie?”
Uni: “Tidak ada lagi bisa
disuruh.”
Eva: “ Suruh Akta”
Uni: “Bagaimana caranya?”
Evi: “Telfon mi”
Uni: “Tidak ada pulsaku”
Rima: “Ini ada pulsaku tapi tidak
ada nomornya”
Uni: “Ini ada nomornya sama saya,
kamu telfon nah Rima?”
Rima: “Ya sini pale nomornya.”
Halo
(Sedang menelfon Akta)
Akta: “Halo siapa ini?”
Rima: “Hmm dimana kamu? pulang mi
dulu dirumahmu ada penting”
Akta: “Iya tunggu sebentar ada
lagi saya kerja disini”
Rima: “Sebentar pulang mi dulu”
Akta: “Iya pale saya pulang
(Mengendarai motor dan tiba dirumah):
Uni : “Akta sini cepat”
Akta: “Kenapa? Siapa tadi telfon
saya?”
Uni: “Ada tadi temanku telfon”
Akta: “Siapa?”
Eva: “Akta jangan mi banyak tanya
pergi mi sana beli indomie soalnya sudah habis”
Akta: “Iya (Beberapa saat
kemudian sampai)”
Evi: “Manami?”
Akta: “Ini sudah selesai kah
dimasak?”
Aty: “Tinggal sedikit lagi”
Rima: “Makanya bantu kalo mau
cepat selesai”
Akta: “Iya pale saya bantu memang
apa yang bisa saya bantu?”
Rima: “Bantu ini bungkus makanan”
Akta: “Ok ok sini saya bantu”
ADEGAN 8
Setelah
semua makanan telah selesai dimasak dan siap diantarkan maka semua panitia yang
ada dirumah Akta segera bergegas mengantarkan makanan diperkemahan.
Rima: “Selesai semua mi toh? Kalo
sudah ayo kita siap-siap antarkan diperkemahan”
Akta: “Sudah selesai kah?”
Eva: “Iya sudah mi”
Eva: “Iya sudah mi”
Aty: “Ayo pale tapi bagaimana
kita antar ini?”
Akta: “Nanti biar saya antar Rima
dulu sambil membawa makanan kemudian kembali lagi jemput kalian”
Evi: “Tapi pulang balik lagi itu,
mending telfon saja teman yang lain”
Uni: Iya Akta telfon saja”
Akta: “Iya pale (Menelfon Isar
dan Dayat)”
Aty: “Bagaimana sudah mi kamu
telfon?”
Akta: “Iya sudah”
Eva: “Itu datang mi mereka
(Menunjuk kearah Isar dan Dayat yang baru datang)”
Rima: “Ya sudah ayo kita kembali
ketenda”
Akta: “Iya, sini mi kamu naik
motor sama saya” (Mengajak Rima)
ADEGAN 9
Setibanya
ditempat perkemahan merekapun membagikan makanan kemudian makan dan setelah itu
penerimaan materi.
Rima: “Alhamdulillah sampai”
(Sambil menyimpan makanan)
Akta: “Hmm saya jemput dulu teman
yang masih ada dirumah ya?” (Bertanya kepada Rima)
Rima: “Iya”
Eva: “Akhirnya sampai, ini
makanannya”
Rima: “Simpan saja disitu”
Evi: “Habis makan kita mau apa?”
Rima: “Penerimaan materi
kayaknya”
Isar: “Rima mana Akta?”
Rima: “Tadi pergi lagi jemput
teman yang masih ada dirumahnya”
Dayat: “Ini sudah mi kah atau
masih ada yang mau dijemput?”
Eva: “Masih ada Uni sama Aty
disana”
Evi: “Satu orang lagi kesana
jemput Aty”
Dayat: “Sini pale saya saja yang
jemput”
Akta: “Ini saya bawa lagi yang
satu hehe”
Dayat: “Sampai mi? Tidak ada lagi
ji orang disana?”
Rima: “Yasudah ayo makan!”
Selesai
makan kemudian dilanjutkan denganpenerimaan materi, ditengah penerimaan materi
Akta yang penasaran dengan nomor yang tadi telfon dia, Akta kemudian mencari
tau dengan cara SMS dinomor tersebut. Tanpa disadari itu adalah nomor Rima.
Akta: “Assalamualaikum” (MengSMS
Rima)
Rima: “Waalaikum salam” (Membalas
pesan Akta)
Akta: “Siapa ini?”
Rima: “Saya Uni”
Akta: “Iyakah masa ini Uni?”
(Sambil melihat kearah Rima)
Rima: “Iya ada apa?” (Melirik
kearah Akta)
Akta: “Kenapa saya curiga ini
bukan Uni?” (Sambil kembali melirik Rima yang dia curigai bahwa nomor yang dia
SMS adalah nomor Rima)
Rima: “Bukan” (Terus mengelak
sambil tersenyum membaca SMS Akta)
Akta: “Tapi kenapa kamu
senyum-senyum baca SMS ku?” (Menatap Rima)
Rima: “Ya kan mau saja, memang
kamu tau saya SMSan atau baca SMSnya siapa gitu?”
Akta: “Tapi saya yakin ini no
kamu soalnya setiap kali saya SMS ini nomor kamu yang buka HP dan baca pesan
sambil senyum-senyum”
Rima: “Iya, iya ini nomor ku”
(Sambil Tersenyum)
Akta: “Dapat nomorku darimana?”
Rima: “Dari Uni”
Akta: “Ciee yang diam-diam minta
nomorku sama Uni”
Rima: “Ih itukan karna tadi ada
penting”
Akta: “Yasudah pale”
Selesai
penerimaan materi kemudian berkanjut waktunya tidur
Akta: “Sudah-sudah mi itu tidur
jangan main HP terus” (Sambil mendekati Rima)
Rima: “Iya iya ini juga mau tidur”
Akta: “Masuk pale didalam tenda”
Rima: “Iya tapi tidak ada alas
tidurnya”
Akta: “Ini ada alas tidurku pakai
saja”
Rima: “Makasih, yasudah saya
masuk dulu ketenda. Kamu juga tidur sana”
Akta: “Iya”
ADEGAN 10
Matahari
pun terbit pagi mulai tiba, seluruh peserta dan panitia serta pembina kegiatan
bangun dan mulai melanjutkan kegiatan selanjutnya berdasarkan jadwal kegiatan.
Setelah kegiatan berkemah selesai maka seluruh anggota bersiap-siap untuk
pulang.
Setelah
usai kegiatan berkemah, keesokan harinya kembali seperti biasa belajar
sebagaimana seorang pelajar dan mengajar sebagai mana seorang guru saat kembali
dihari sekolah Akta yang sudah memiliki nomor Rima dan Rima yang sudah
menyimpan nomor Akta merekapun berkomunikasi lewat HP.
Akta: “Assalamualaikum” (Kembali
SMS Rima)
Rima: “Waalaikum salam” (Membalas
pesan Akta)
Akta: “Masih ingat saya?”
Rima: “Iyalah memang kenapa?”
Akta: “Tidak kok Cuma mau kenal
kamu lebih dekat saja”
Rima: “Iya boleh kok asal tidak
lebih saja dekatnya”
Akta: “Bagaimana saya menurut
kamu?”
Rima: “Bagaimana apanya?”
Akta: “Ya tentang saya dimata
kamu.”
Rima: “Maaf ya kita juga kan baru
dekat akhir-akhir ini jadi saya belum bisa menilai kamu”
Akta: “Oh iya tidak apa-apa”
ADEGAN 11
Lama
kelamaan mereka komunikasi lewat HP terus-menerus, hari demi hari sampai-sampai
Akta memberanikan diri tidak hanya dekat lewat HP tapi juga dekat secara
langsung saat disekolah. Ketika Rima sedang berkumpul dengan teman-temannya
tiba-tiba Aktapun datang menghampiri Rima.
Aty: “Rima sakit-sakit kakiku
olahraga kemarin”
Rima: “Iya sama saya juga”
Akta: “Hai” (Menyapa Rima dan
teman-teman)
Rima: “Hai” (Menjawab sambil
malu-malu)
Eva: “Heleh Akta alasan sekali
itu pasti ada maunya datang disini”
Uni: “Haha iya Va kita tau ji
kamu Akta”
Evi: “Kasihannya kamu Akta
makanya jangan gangguin Rima kalo masih ada pacarmu” (Mengolok-olokkan Akta)
Akta: “Hmm Evi tidak lah kan saya
cuma mau dekat saja lagian siapa yang punya pacar”
Isar: “Huh Akta kamu ini
pura-pura tidak tau mau dikemanakan yang itu?”
Akta: “Yang itu yang mana?”
Eva: “Hiaa bertanya lagi yang
mana?”
Dayat: “Jangan mi kamu dengarkan
ini rayuannya Akta nah Rima”
Rima: “Rayuan apa? Tidak laah”
(Tersenyum)
Akta: “Rima jangan kamu dengarkan
mereka”
ADEGAN 12
Seminggu
dua minggu hingga satu bulan mereka kenal dan dekat selalu komunikasi secara
langsung maupun lewat HP, lama-lama Rima merasa dekat dan akrab kepada Akta,
Akta pun merasa demikian sehingga apapun ucapan Akta selalu ditanggap baik oleh
Rima, walau Rima tau apa sebenarnya tentang Akta. Saat disekolah dan saat
istirahat berlangsung kebiasaan Rima yang sedang berkumpul duduk-duduk ditaman
kemudian datang Akta.
Akta: “Hai cewek-cewek” (Sambil
duduk)
Uni: “Huu gayamu Akta”
Akta: “Kenapa?”
Aty: “Kalo mau duduk tinggal
duduk saja tidak usah basa basi”
Eva: “Hahah Akta Akta”
Evi: “Duduk mi Akta”
Akta: “Hmm saya duduk disini ya”
(Duduk disebelah Rima)
Rima: “Iya duduk mi”
Akta: “Ada saya ingin tanya sama
kita”
Rima: “Iya apa?”
Akta: “Betul tidak ada pacarmu
kah Rima?”
Rima: “Hm memang kenapa tanya itu?”
Akta: “Tidak ada ji kah pacarmu?”
Rima: “Iya tidak ada”
Akta: “Hm kau mau kah jadi pacar
ku?” (Sambil berbisik)
Rima: “Apa? Kalo bicara, bicara
yang jelas dan serius” (Menjawab dengan hentak)
Akta: “Saya serius ini Rima kamu
maukah jadi pacarku?”
Rima: “Hm bagaimana yah? Kasi
saya waktu untuk pikir-pikir dulu”
Akta: “Iya saya kasih waktu
sampai besok saya harap jawabannya memuaskan”
Rima: “Iya insyaAllah besok saya
jawab kalo gitu saya pergi dulu ya” (Meninggalkan tempat)
Akta: “Ya sudah Iya”
ADEGAN 13
Malamnya
Rima yang bingung antara hati dan fikirannya harus bagaimana, disatu sisi
fikirannya mengatakan bahwa dia tidak perlu menerimanya dan disisi lain hatinya
mengatakan kalau dia juga suka terhadap Akta. Dia teru sberfikir sampai kapan
dia akan terus membohongi dirinya untuk selalu menutup hatinya kepada semua
laki-laki yang menyukainya. Diapun meminta saran kepada temannya.
Rima: “Hai Ina”
Ina: “Iya hai, ada apa?”
Rima: “Bagaimana ini ada teman
cowok ku dia ungkapkan perasaannya sama saya?”
Ina: “Terus bagaimana perasaanmu
sama dia?”
Rima: “Jujur saya juga suka sama
dia”
Ina: “Kalau begitu terima saja
dia daripada kamu bohongi dirimu terus”
Rima: “Yasudah saya akan
pikir-pikir dulu”
Ina: “Iya”
Rima
masih bingung kemudian ia kembali meminta saran kepada teman-temannya yang
lain.
Rima: “Hai teman-teman”
Eva: “Iya”
Rima: “Saya ingin minta saran”
Aty: “Saran apa?”
Rima: “Hm tadi Akta ungkapkan
perasaannya sama saya, menurut kalian saya harus bagaimana?”
Uni: “Terima saja dia, dia baik
ji orangnya”
Evi : “Bagaimana perasaanmu sama
dia juga? Apakah kamu suka sama dia?”
Rima: “Saya belum jawab tapi
jujur kalau mau dibilang saya juga suka sama dia”
Eva: “Kalau begitu terima saja”
Aty: “Iya daripada kamu terus
tutup hati kamu untuk laki=laki yang tembak kamu”
Rima: “Tapi masalahnya....?”
Uni: “Masalah apalagi terima mi
saja.”
Eva: “Iya terima saja lagian dia
baik, sholeh, rajin, pintar kenapa coba kamu tidak terima dia?”
Aty: “Iya terima mi Rima kalau
tidak kamu berarti munafik karna menolak tapi suka”
Rima: “Yasudah besok dilihat”
Teman-teman: “Pokoknya terima”
ADEGAN 14
Esok
hari saat disekolah, Akta menunggu jawaban dari Rima yang telah ditunggu
semalaman.
Akta: (Menghampiri Rima dan
bertanya) “Bagaimana jawabannya?”
Rima: “Hm memangnya harus ya saya
jawab?”
Akta: “Iya harus biar saya tau
kepastiannya”
Rima: “Ai kasih saya waktu lagi”
Akta: “Jawab mi saja saya terima
kok apapun keputusan kamu”
Rima: “Memang menurut kamu saya
harus jawab apa?”
Akta: “Saya sih tidak akan paksa
tapi saya harap jawabannya memuaskan”
Rima: “Hmm” (Sambil Grogi)
Akta: “Jawab mi!” (Mencoba
menekan)
Rima: “Iya”
Akta: “Iya apa? Kamu mau jadi
pacarku?”
Rima: “Iya”
Akta: “Betul ji itu yang saya
dengar?”
Rima: “Iya betul kok”
Akta: “Terimakasih jawabannya
jadi sekarang kita pacaran?”
Rima: “Hmiya mungkin seperti itu”
(Sambil Tersenyum)
Akta: “Iya makasih jawabannya
sesuai yang saya harapkan”
Rima: “Iya Akta kalau begitu saya
pergi dulu ya” (Meninggalkan Akta)
Akta: “Iya nanti saya datang
dikelas kamu”
Rima: “Iya”
Akhirnya
perasaan yang selama ini Rima pendam dan usahanya selama ini untuk menutup
pintu hatinya terhadap laki-laki telah dibuka oleh Akta, dengan penuh harapan
yang besar, Rima berharap Akta adalah orang yang memang ditakdirkan untuk
membuka pintu hati Rima.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar